Senin 04 Jan 2021 11:01 WIB

Nancy Pelosi: Sekarang Waktunya Bagi AS untuk Pulih

Nancy Pelosi kembali terpilih sebagai ketua House Amerika Serikat.

 Ketua DPR AS Nancy Pelosi (D-CA).
Foto: EPA-EFE/ERIN SCOTT
Ketua DPR AS Nancy Pelosi (D-CA).

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Nancy Pelosi dari Partai Demokrat terpilih lagi sebagai ketua House Representatives atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Amerika Serikat, AS (3/1). Ia kembali terpilih di tengah ketidakpastian politik di AS.

Politik AS saat ini diselimuti dengan ketidakpastian soal partai mana yang akan mengendalikan Senat serta upaya Partai Republik yang membayangi hasil pemilihan presiden 2020.

Baca Juga

Pelosi terpilih lagi melalui pemungutan suara dengan memperoleh 216 mendukung dan 209 menolak. Ia hanya unggul tipis setelah Demokrat kehilangan 11 kursi dalam pemilihan November tahun lalu untuk mendapatkan mayoritas 222-212 kursi.

Lima suara Demokrat memilih untuk tidak mendukungnya. Dua di antaranya memilih anggota parlemen Demokrat yang tidak mencalonkan diri, sementara tiga lainnya memilih "abstain".

"Saat kita dilantik hari ini, kita menerima tanggung jawab yang sulit dan penuh tuntutan seperti yang dihadapi generasi kepemimpinan sebelumnya. Kita memulai Kongres baru ini pada masa sulit yang luar biasa," kata Pelosi ketika berpidato, pada saat sudah lebih dari 350.000 penduduk Amerika meninggal akibat Covid-19.

"Sekarang, masa  bagi bangsa kita untuk pulih. Prioritas kita yang paling adalah terus mengalahkan virus corona. Dan mengalahkannya, kita akan melakukannya," ia menambahkan.

Pelosi berjanji, bantuan lebih lanjut akan mengikuti paket terbaru 892 miliar dolar AS (sekitar Rp12.534 triliun), yang disahkan Kongres pada Desember.

Partai Republik tetap memimpin persaingan kendali di Senat menjelang pemilihan ganda di Georgia pada Selasa (5/1).

Posisi itu memberi para anggota asal Partai Republik mimbar untuk kembali menyuarakan klaim tak berdasar Presiden Donald Trump bahwa kekalahannya dari Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden adalah hasil dari penipuan.

Sejauh ini, peninjauan yang dilakukan beberapa negara bagian dan federal tidak menemukan bukti tentang jenis penipuan yang secara luas dituduhkan oleh Trump. Namun, para senator dan anggota DPR dari Republik berencana menantang hasil pemilihan ketika Kongres mengesahkan hasil itu pada Rabu.

Kemenangan Partai Republik atas satu atau kedua kursi Senat Georgia pada pemilihan akan memperkuat mayoritas Partai Republik, yang dipimpin oleh McConnell. Namun jika Demokrat merebut kemenangan ganda di Georgia, Demokrat akan menghasilkan posisi kekuatan Senat menjadi 50-50.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement