REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Regulator makanan dan obat Kolombia pada Selasa (5/1) mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan Pfizer Inc dan BioNTech SE. Kolombia bergabung dengan negara-negara lain yang telah menyetujui penggunaan vaksin virus corona.
Vaksin Pfizer-BioNTech, yang menunjukkan tingkat keberhasilan 95 persen, secara resmi disetujui oleh National Institute of Food and Drug Surveillance (Invima).
"Ini adalah langkah yang sangat penting," kata Presiden Ivan Duque pada Selasa (5/1) dalam suatu siaran berita malam.
Dia menambahkan bahwa persetujuan untuk vaksin telah diberikan dalam waktu singkat. Duque juga menyebutkan bahwa Kolombia sekarang menunggu persetujuan untuk vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca dan unit farmasi Johnson & Johnson, Janssen.
Pasien berusia 60 tahun ke atas, atau dengan penyakit bawaan seperti asma dan diabetes, akan menjadi yang pertama dalam antrean vaksin. Demikian pula dengan petugas kesehatan.