Kamis 07 Jan 2021 00:11 WIB

Ketua Neo Fasis AS Ditangkap dan Dilarang Masuk Washington

Pengadilan memerintahkan Tarrio untuk tidak masuk ke Kota Washington.

Red: Nur Aini
Bendera Amerika Serikat
Foto:

Protes terhadap kemenangan Biden berlangsung di ibu kota AS, Washington, Selasa, dan diyakini ribuan orang akan turun ke jalan, Rabu. Kongres AS hari ini (6/1) akan mengesahkan hasil pemilihan umum dan menetapkan kemenangan Biden dalam pemilihan presiden AS tahun lalu.

Sementara itu, Presiden Trump, yang kalah sampai tujuh juta suara dari Biden, kemungkinan akan berpidato pada Rabu pagi di depan para pendukungnya yang berunjuk rasa di Ellipse, taman di selatan Gedung Putih.

Informasi itu disampaikan oleh Trump melalui unggahannya di media sosial Twitter Selasa petang.

"MASSA MEMBLUDAK!” kata Trump di akun Twitter resminya @realDonaldTrump.

“Washington akan dipenuhi oleh orang-orang yang tidak ingin kemenanan pemilu dicuri oleh kelompok Radikal Kiri Partai Demokrat,” kata Trump di media sosialnya, Selasa. “Sampai jumpa di D.C.!” sebut Trump seraya menambahkan tautan ke “WinRed”, laman penggalangan dana yang memuat foto Trump di halaman depan.

Dalam kesempatan terpisah, polisi juga menangkap seorang pria asal North Carolina, Selasa, karena diduga melanggar beberapa aturan, di antaranya memiliki senjata tidak berizin; membawa senjata di luar rumah atau tempat usaha; memiliki amunisi senjata berkapasitas besar; memiliki amunisi yang tidak terdaftar; dan memiliki kembang api, kata kepolisian setempat.

Polisi di Washington juga menangkap seorang pria dari North Carolina karena ia mengendarai kendaraan tanpa membawa surat izin.

Di tengah penangkapan itu, ratusan pendukung Trump melanjutkan unjuk rasa di Washington, Selasa. Dari ratusan orang yang hadir, ada Bob Kowell, 67, pensiunan teknisi Boeing Co. Kowell menempuh perjalanan dari Murrieta, California, menuju Washington.

Trump, tanpa mampu menunjukkan bukti, menuduh pemilihan umum telah dicurangi oleh oknum tertentu. Namun, putusan hakim, komisi pemilihan umum, serta Departemen Kehakiman membantah tudingan tersebut.

“Ada banyak bukti,” kata Kowell. “Kalian hanya belum melihatnya. Ada banyak bukti di luar sana,” sebut dia menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement