Sabtu 09 Jan 2021 00:13 WIB

Apa yang akan Terjadi Setelah Abu Bakar Ba’asyir Bebas?

Ustadz Abu Bakar Ba'asyir telah bebas murni dari Lapas Khusus Gunung Sindur Bogor

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Ustadz Abu Bakar Baásyir bebas dari penjara

Al Chaidar menyarankan agar pemerintah melakukan program kontra wacana dan program humanisasi bagi para pelaku aksi teroris. Kedua program tersebut dinilai jauh lebih efektif dibanding program deradikalisasi yang disebut Chaidar sebagai program gagal.

“Dua program ini sangat penting. Program deradikalisasi adalah program yang gagal dan harusnya diganti dengan program yang lain. Kalau kontra narasi itu kan tidak begitu penting programnya karena kelompok-kelompok teroris itu tidak mau mendengar wacana-wacana tentang wawasan kebangsaan, nasionalisme, Pancasila, dan sebagainya, yang mereka mau dengar adalah interpretasi atau tafsiran baru terhadap ayat-ayat, hadits-hadits, dan sirah nabawi,” imbuhnya.

Chaidar menjelaskan bahwa sebuah program seharusnya selalu dinamis, updated, dan mengikuti perkembangan zaman. “Ini saya agak khawatir ya kalau pemerintah tidak serius menangani, maka kemungkinan Indonesia akan hidup lebih lama dengan terorisme.”

Selaku juru bicara BNPT, Eddy Hartono menjelaskan pihaknya tidak underestimate dan terus mengupayakan pencegahan, pemantauan, identifikasi, dan penilaian sesuai tahapan deradikalisasi pada setiap orang yang terlibat tindakan terorisme.

Eddy mengklaim bahwa program deradikalisasi sudah lebih disempurnakan dan hingga saat ini sudah dijalankan dengan cukup efektif. “Boleh-boleh saja orang berpendapat, tetapi yang jelas pemerintah sudah menyepakati dan diatur dalam undang-undang nomor 5 tahun 2018. Dulu program deradikalisasi hanya untuk mantan napi, jadi setelah divonis pengadilan baru program tersebut dijalankan. Namun saat ini, sejak seseorang berstatus tersangka, program deradikalisasi sudah dilaksanakan.”

Dalam melakukan program deradikalisasi BNPT juga melibatkan tenaga ahli dari berbagai latar belakang, agama, psikolog, kesehatan, akademisi dari perguruan tinggi, dan pengamat.

“Kalau dilihat dari presentase, langkah ini sudah cukup bagus dan efektif,” ucap Eddy. (ha/vlz)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement