"Korban dari serangkaian aksinya berusia antara 13 sampai 78 tahun. Dalam beberapa insiden, tersangka mengejek dan menggunakan penghinaan rasial terhadap para korban saat penyerangan," ungkap polisi lewat pernyataan resminya.
Howard menghina seorang pria untuk pulang saja ke negara asalnya, lalu memukul bagian belakang kepalanya. Dia ditangkap setelah tim detektif melakukan penyelidikan atas aduan, meski Howard akhirnya mengakui melakukan sejumlah aksi yang tidak masuk dalam aduan.
Berdasarkan situs resmi Departemen Sheriff di Los Angeles County, Howard sudah dibebaskan dengan jaminan. Belum jelas apakah dia memiliki pengacara untuk mewakilinya dan bicara atas namanya, dikutip dari laman ABC News, Senin (11/1).