Kamis 14 Jan 2021 10:22 WIB

Kasus Covid-19 Pertama di Italia Ada Sejak November 2019

Italia mencoba melacak kasus pertama Covid-19 di negaranya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona (ilustrasi). Italia meneliti patient zero di negaranya dan mendapati kasus Covid-19 pertama berasal dari temuan kasus pada November 2019.
Foto:

Dua temuan yang saling menguatkan itu tak menyisakan banyak ruang untuk keraguan. Akan tetapi, Gianotti ingin mendapatkan kepastian sehingga tim kemudian mengulang eksperimennya dengan sampel kontrol.

Mereka memakai sampel kontrol berupa jaringan yang disimpan sejak 2018 dari orang yang negatif Covid-19. Sampel kontrol lain diambil dari pasien Covid-19 yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Tes putaran kedua ini juga mengonfirmasikan hasil penelitian sebelumnya. Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah tiba di China pada Kamis pekan lalu untuk menyelidiki asal mula pandemi. Kabarnya, WHO juga telah mendengar adanya bukti bahwa SARS-CoV-2 kemungkinan muncul di negara lain sebelum teridentifikasi di China. WHO tengah memeriksa penelitian tersebut sebagaimana yang dilaporkan.

Penelitian sebelumnya di Italia memperlihatkan adanya seorang anak laki-laki yang jatuh sakit pada November 2019 memiliki genom virus yang genetiknya 100 persen identik dengan virus yang belakangan diisolasi di Wuhan dan genom lain yang beredar. Sampel darah lebih dari 100 partisipan dalam program skrining kanker paru Italia pada September 2019 juga menunjukkan adanya kandungan antibodi yang mengikat secara spesifik pada SARS-CoV-2.

Pasien-pasien tersebut entah tak memiliki gejala atau salah didiagnosis dengan penyakit lain, seperti campak. Seorang peneliti di Centre for Life Sciences, Peking University, mengatakan, tes PCR komersial kemungkinan tak bisa mendeteksi virus pada sampel kulit. Akan tetapi, beberapa laboratorium telah mengembangkan versi yang lebih canggih yang cuma membutuhkan lebih sedikit sampel virus.

"Kalau hasil PCR dan FISH keduanya positif, maka itu adalah bukti yang solid," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement