Para ahli vaksin telah memperkirakan sejak dini bahwa kematian setelah vaksinasi pada pasien berisiko tinggi dapat menyebabkan kebingungan.
"Orang lemah, orang dewasa yang lebih tua meninggal, dan sebagian besar meninggal, dan saya rasa orang tidak menyadarinya. Kekhawatiran saya adalah saya memperkenalkan vaksin dan orang akan mengira itu membunuh," kata seorang profesor kedokteran di Vanderbilt University yang menasihati Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS tentang penggunaan vaksin, Keipp Talbot.
Talbot adalah satu-satunya orang di otoritas penasihat CDC yang merekomendasikan agar tidak menawarkan vaksin Covid-19 terlebih dahulu kepada orang tua dan orang sakit di panti jompo. Alasannya bukan karena cemas mereka akan dirugikan, tetapi karena dia khawatir akan ada kejadian seperti yang terjadi sekarang.
Talbot menyebut kasus kematian setelah vaksin akan menurunkan kepercayaan masyarakat. Talbot mengatakan, dia juga berpikir mungkin lebih baik menggunakan persediaan yang langka itu, untuk mengimunisasi orang-orang di sekitar orang tua dan yang sakit.
“Salah satu metrik kunci adalah membandingkan jumlah orang yang meninggal karena sakit di panti jompo dengan jumlah yang meninggal tak lama setelah mendapatkan vaksin Covid,” kata Talbot.