Rabu 27 Jan 2021 13:37 WIB

Kota-Kota Belanda yang Rusuh Mulai Tenang

Sekitar 500 orang ditahan dalam kerusuhan yang dipicu oleh penolakan lockdown.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Demonstrasi anti-lockdown rusuh di Belanda.
Foto:

Namun ia memperingatkan satu malam yang hening tidak berarti kewaspadaan polisi menurun. "Kami tetap harus waspada," katanya.

Walaupun angka infeksi virus Corona mulai menurun, tapi pada Sabtu (23/1) Belanda tetap menerapkan jam malam pertama mereka sejak Perang Dunia II. Kebijakan ini diberlakukan usai Institut Kesehatan Nasional (RIVM) mengatakan varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris dapat memicu gelombang wabah terbaru.

Usai pengunjuk rasa menyerang rumah sakit di Rotterdam, pengelola rumah sakit meminta kerabat pasien untuk tidak datang menjenguk. Polisi meminta orang tua di seluruh Belanda memastikan remaja mereka tetap tinggal di rumah.

Polisi memperingatkan remaja yang keluar dapat memiliki catatan kejahatan. Penegak hukum juga memperingatkan bila remaja mereka terlibat kerusuhan maka orang tua beresiko harus membayar ganti rugi kerusakan mobil, toko atau properti yang dirusak anak-anak mereka.

Pada Senin (25/1) lalu sekelompok remaja di Amsterdam melemparkan petasan, memecahkan jendela toko dan menyerang truk polisi. Tapi petugas polisi berhasil membubarkan para remaja tersebut.

Juru bicara kepolisian Rotterdam mengatakan kerusuhan dan penjarahan menyebabkan sekitar 10 orang petugas polisi terluka dan 60 orang perusuh ditahan.

Supermarket di kota pelabuhan itu dikosongkan penjarah dan tong sampah serta mobil-mobil dibakar. Polisi mengatakan dua orang fotografer dilempari batu. Satu orang di Amsterdam dan satu lagi di Haarlem.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement