Tapi beberapa dari pengungsi yang telah dipindahkan pada Desember mengatakan bahwa ada pemaksaan. Pemerintah Bangladesh mengatakan, kamp-kamp pengungsian di distrik Cox's Bazar yang sangat padat telah memicu tindak kejahatan.
Bangladesh menuai kecaman karena enggan berkonsultasi dengan badan pengungsi PBB atau badan bantuan lainnya atas transfer para pengungsi tersebut. Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan, mereka belum diizinkan untuk mengevaluasi keselamatan dan keberlanjutan kehidupan di pulau itu.
“Kami berharap dapat melanjutkan dialog konstruktif dengan pemerintah mengenai proyek Bhasan Char, termasuk penilaian teknis dan perlindungan PBB yang diusulkan,” katanya dalam email.