Senin 01 Feb 2021 18:19 WIB

Amnesty Pertanyakan Militer Myanmar Tangkap Suu Kyi

Amnesty International meminta militer Myanmar bebaskan Aung San Suu Kyi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Jenderal Senior Min Aung Hlaing (kanan) dan Menteri Luar Negeri Myanmar dan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi (kiri) tiba di Bandara Internasional Naypyitaw di Naypyitaw, Myanmar, 06 Mei 2016 (diterbitkan kembali 01 Februari 2021). Menurut laporan media, tentara Myanmar telah merebut kekuasaan setelah menangkap politisi terkemuka atas tuduhan penipuan dalam pemilihan demokratis Novemeber.
Foto:

Situs berita Myanmar Now mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Suu Kyi dan pemimpin-pemimpin partai berkuasa National League for Democracy ditangkap pada Senin (1/2) dini hari tadi. Sekitar pukul 06.30 stasiun televisi Myanmar Visual Television dan Myanmar Voice Radio mengunggah di Facebook mereka tidak bisa melakukan siaran seperti biasa.

Ketegangan antara pemerintah sipil dan militer yang sangat kuat di Myanmar semakin memanas pekan lalu ketika juru bicara militer menolak untuk menyingkirkan kemungkinan kudeta dalam konferensi pers mingguan. Mayor Jenderal Zaw Min Tun menjelaskannya dengan mengatakan militer akan 'mengikuti hukum yang sesuai dengan konstitusi'.

Menggunakan bahasa yang sama, Rabu (27/1) lalu dalam pidatonya di depan perwira senior, Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan konstitusi bisa dibatalkan bila undang-undang tidak ditegakkan dengan benar. Kendaraan lapis baja juga muncul di beberapa kota besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement