Kamis 11 Feb 2021 13:44 WIB

Aktivis Hak Perempuan Arab Saudi Dibebaskan dari Penjara

Aktivis perempuan Laujain al-Hothloul dipenjara hampir 3 tahun.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Arab Saudi.
Foto:

Penyelidik hak asasi manusia PBB Agnes Callamard menyambut baik pembebasan Hathloul. Namun dia mengatakan bahwa "kekejaman" penguasa Saudi yang "melanggar hak paling dasar atas integritas fisik dan mental" tidak boleh dilupakan. Callamard memimpin penyelidikan internasional atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Ada dugaan bahwa pembunuhan tersebut diperintah oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Catatan hak asasi manusia Arab Saudi berada di bawah pengawasan global setelah pembunuhan Khashoggi pada 2018. Kasus ini menodai citra Mohammed bin Salman. Putra mahkota tersebut membantah tuduhan bahwa dirinya telah memerintahkan pembunuhan itu.

Para diplomat mengatakan, pembebasan Hathloul sangat politis. Saudi membebaskan aktivis tersebut untuk mengatasi potensi perselisihan dengan pemerintahan Biden. Beberapa waktu lalu otoritas Saudi membebaskan dua aktivis kewarganegaraan AS dengan jaminan, sambil menunggu persidangan atas tuduhan terkait terorisme. Bulan lalu, pengadilan banding Saudi menghapus hampir setengah dari hukuman penjara enam tahun untuk seorang dokter kewarganegaraan AS-Saudi dan menangguhkan sisanya. Dengan demikian, dokter itu tidak harus kembali ke penjara. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement