Ahad 14 Feb 2021 17:07 WIB

Tampilkan Blackface Saat Imlek, Televisi Cina Banjir Kecaman

Lembaga penyiaran pemerintah Cina, CCTV, menuai kecaman

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Tampilkan Blackface Saat Imlek, Televisi Cina Banjir Kecaman

Hingga Jumat (12/02), Kementerian Luar Negeri Cina belum menanggapi permintaan untuk berkomentar, mengingat di Cina ini adalah musim libur.

Pertunjukan yang tahun ini berfokus pada perayaan pekerja medis Cina dan program luar angkasa negara itu, telah menjadi acara populer sejak pertama kali ditayangkan pada tahun 1983.

Perayaan Imlek di rumah

Partai Komunis Cina yang berkuasa memang tengah mencoba untuk mempromosikan citra persatuan dengan negara-negara Afrika sebagai sesama negara berkembang. Namun sepertinya cara ini menjadi bumerang. Acara televisi itu ditonton oleh tidak kurang dari 800 juta orang di Cina, saat sebagian besar warga merayakan malam pergantian Tahun Baru Imlek dari rumah mereka.

Tahun ini, sebagian besar masyarakat Cina merayakan Imlek di kediaman mereka. Sejumlah tempat ibadah yang biasanya dipadati oleh jamaah ditutup. Jalan-jalan di kota besar sebagian besar kosong.

Kementerian Perdagangan mengatakan ada 48 juta lebih orang di kota-kota di Cina yang berencana merayakan tahun baru Imlek di rumah mereka, alih-alih pulang kampung atau pergi ke tempat-tempat hiburan.

Keberangkatan dari dua bandara utama Beijing pada Rabu (10/02) turun sebesar 75 persen dari tahun lalu, pemerintah melaporkan.

Di Taiwan, seorang pedagang mengatakan penjualannya pada tahun baru kali ini naik sekitar 10 hingga 20 persen karena orang-orang merayakan tahun baru di rumah dengan makan malam bersama keluarga dan tidak bepergian ke luar negeri.

ae/hp (Reuters, AP, Britannica)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement