Selasa 16 Feb 2021 16:22 WIB

Jarum Suntik Covid-19 Langka di Jepang, Vaksinasi Terhambat

Tanpa jarum suntik khusus, jutaan dosis vaksin dikhawatirkan terbuang sia-sia.

Jarum suntik khusus yang saat ini langka di Jepang dikhawatirkan dapat menghambat program vaksinasi yang akan berlangsung pada Rabu (17/2).
Foto:

Otoritas kesehatan di Jepang telah meminta produsen alat kesehatan untuk meningkatkan produksi jarum suntik untuk mengurangi vaksin yang dapat terbuang sia-sia. Namun, banyak pihak ragu bahwa perusahaan dapat memenuhi permintaan pemerintah.

Nipro Corp, yang memiliki pabrik di Thailand, mengatakan pihaknya berencana meningkatkan produksinya sampai jutaan jarum suntik per bulan. Namun, pihaknya butuh waktu sampai lima bulan untuk memenuhi target itu. Nipro Corp biasanya memproduksi 500.000 unit jarum suntik per bulan.

"Kami menerima permintaan dari Kementerian Kesehatan dan kami harus berbuat sesuatu. Namun, permintaan itu tidak dapat dipenuhi dalam waktu semalam. Setidaknya, kami butuh waktu empat sampai lima bulan sebelum produksi dapat ditingkatkan," kata juru bicara Nipro.

Perusahaan pembuat alat kesehatan lainnya, Terumo Corp, mengatakan pihaknya telah mulai mengembangkan jarum khusus yang dapat mengeluarkan enam dosis vaksin dari dalam tabung. Namun bagi Terumo, masih terlalu dini untuk mengumumkan produksi jarum untuk kebutuhan komersial.

 

Meskipun kasus positif Covid-19 di Jepang telah turun dam waktu beberapa minggu terakhir, otoritas setempat masih memberlakukan status darurat di Tokyo dan sembilan prefektur lainnya. Jepang melaporkan total 418.000 kasus positif dan 7.042 di antaranya meninggal dunia, demikian isi berita yang disiarkan NHK.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement