Persidangan menyoroti dugaan kekuasaan Rosmah dalam pemerintahan sejak suaminya menjabat pada tahun 2009. Saksi bersaksi, ada departemen khusus yang disebut sebagai Ibu Negara Malaysia untuk menangani urusan Rosmah. Mantan ajudannya, yang bersama-sama didakwa dengan Rosmah mengatakan kepada pengadilan, banyak pengusaha melobi Rosmah untuk membantu mengamankan proyek-proyek pemerintah. Ajudan itu memberi kesaksian bahwa Rosmah ditakuti oleh pegawai negeri, dan setiap permintaan dari dirinya selalu dikerjakan dengan sigap.
Rosmah menghabiskan 100 ribu ringgit atau 24.700 dolar AS sebulan untuk menyewa propaganda online yang tugasnya melawan kritik atas gaya hidup mewahnya. Diketahui gaya hidup mewah Rosmah membuatnya dibenci oleh sebagian besar rakya Malaysia.
Setelah Najib kehilangan kekuasaan, polisi yang menggerebek rumah keluarga menyita ratusan kotak tas Birkin, 423 jam tangan, 14 tiara dan perhiasan lainnya ditambah uang tunai yang diperkirakan lebih dari 267 juta dolar AS. Pengacara pembela berpendapat bahwa, mantan ajudan Rosmah adalah seorang pembohong korup yang kerap menggunakan nama Rosmah untuk meminta suap.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
