Sumber yang mengetahui rencana perjalanan itu mengatakan, tur para diplomat termasuk pertemuan dengan tentara India dan pejabat pemerintah, serta jurnalis dan kelompok masyarakat sipil yang dipilih oleh dinas keamanan. Pemerintah Modi telah berulang kali menekankan bahwa kehidupan di wilayah Himalaya telah kembali normal.
Wilayah Jammu dan Kashmir diklaim oleh India dan Pakistan. Dalam beberapa bulan terakhir India telah melonggarkan banyak pembatasan, dan memulihkan konektivitas internet dalam upaya untuk mengakhiri salah satu penghentian terpanjang di dunia dalam demokrasi.
Pada Agustus 2019, Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi mengakhiri otonomi negara bagian Jammu dan Kashmir, yang kemudian membaginya menjadi dua wilayah yang dikelola pemerintah federal dan menguncinya selama beberapa pekan. Puluhan ribu orang tewas dalam pemberontakan melawan pemerintahan India di Kashmir yang mayoritas Muslim yang dimulai pada tahun 1989, tetapi kekerasan telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir.