Uni Eropa pada Senin (22/2) menyampaikan bahwa Iran dapat memenuhi kewajiban nuklirnya jika AS bergabung kembali ke dalam kesepakatan nuklir 2015. Israel dengan keras menentang perjanjian yang dicapai oleh pemerintahan mantan Presiden AS Barack Obama dan negara-negara besar dengan Teheran terkait program nuklirnya pada 2015.
Pada November, Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel membunuh ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh. Pekan lalu, Israel keberatan dengan niat Washington untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015. Pernyataan dari kantor Netanyahu menegaskan komitmen dia untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Pernyataan itu menanggapi pesan Washington kepada Dewan Keamanan PBB pekan lalu tentang pembatalan sanksi yang dijatuhkan oleh Trump terhadap Iran.