Retno mengakui, ada rencana bertolak ke Naypyitaw, ibu kota Myanmar setelah dari Bangkok untuk menemui pihak militer Myanmar maupun pemerintahan sipil Committee of Representing Pyidaungsu Hluttaw (CRPH). Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda.
Meski begitu, Menlu akhirnya menemui Wunna Maung Lwin di Bandara Don Muang. Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan sikap Indonesia. “Keselamatan warga Myanmar adalah prioritas nomor satu. Oleh karena itu, kita meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan untuk menghindari terjadinya korban dan pertumpahan darah,” kata Retno.
Ia tak menjelaskan soal dukungan atau penentangan terhadap pemilu ulang yang direncanakan militer Myanmar. Meski begitu, Menlu menekankan bahwa “Keinginan rakyat Myanmar harus didengarkan”.