Kamis 25 Feb 2021 14:58 WIB

Facebook Larang Semua Akun Militer Myanmar

Facebook memperlakukan situasi pasca-kudeta di Myanmar sebagai situasi darurat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Facebook. Ilustrasi
Foto:

Pasukan keamanan Myanmar membakar desa-desa, membunuh warga sipil, dan terlibat dalam pemerkosaan massal dalam kampanye mereka. Kini kasus itu sedang diselidiki Pengadilan Dunia sebagai kejahatan genosida.

Pada 2018, Facebook melarang akun beberapa pemimpin militer Myanmar, termasuk Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Hlaing memimpin kudeta Februari 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dan partai Liga Nasional untuk Demokrasi miliknya. Hlaing kini sebagai jenderal pemimpin junta yang bertindak sebagai pemerintah.

Junta telah mencoba memblokir Facebook dan platform media sosial lainnya, tetapi upaya tersebut terbukti tidak efektif. Selama lebih dari seminggu itu juga mematikan akses ke Internet setiap malam dari jam 1 pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement