Pasukan keamanan Myanmar membakar desa-desa, membunuh warga sipil, dan terlibat dalam pemerkosaan massal dalam kampanye mereka. Kini kasus itu sedang diselidiki Pengadilan Dunia sebagai kejahatan genosida.
Pada 2018, Facebook melarang akun beberapa pemimpin militer Myanmar, termasuk Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Hlaing memimpin kudeta Februari 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi dan partai Liga Nasional untuk Demokrasi miliknya. Hlaing kini sebagai jenderal pemimpin junta yang bertindak sebagai pemerintah.
Junta telah mencoba memblokir Facebook dan platform media sosial lainnya, tetapi upaya tersebut terbukti tidak efektif. Selama lebih dari seminggu itu juga mematikan akses ke Internet setiap malam dari jam 1 pagi.