Senin 01 Mar 2021 00:03 WIB

11 Orang Tewas Dalam Unjuk Rasa Paling Mematikan di Myanmar

Myanmar didera gelombang unjuk rasa sejak ada kudeta militer.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pengunjuk rasa pro-demokrasi ditahan oleh petugas polisi anti huru hara selama unjuk rasa menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 27 Februari 2021.
Foto:

Media lokal Myanmar Now melaporkan dua orang tewas terbunuh di kota Mandalay. Seorang warga Mandalay Sai Tun mengatakan pada siang hari polisi kembali melepaskan tembakan dan menewaskan satu orang perempuan.

"Tim medis memeriksanya dan mengkonfirmasi ia tak terselamatkan, ia tertembak di kepala," kata Sai Tun.

Polisi dan juru bicara dewan penguasa militer tidak merespon permintaan komentar. Salah satu korban tewas di Yangon adalah seorang guru bernama Tin New Yee.

Seorang rekan dan putrinya mengatakan Yee tewas usai polisi berusaha membubarkan unjuk rasa guru dengan granat kejut. Massa berlarian dengan terburu-buru. Polisi juga menembakan granat kejut ke sekolah dokter di Yangon. Para mahasiswa dan dokter pun berlarian ke mana-mana.

Kelompok dokter yang menginisiasi kampanye pembangkangan sipil, Whitecoat Alliance mengatakan polisi menangkap lebih dari 50 staf medis. Polisi juga membubarkan berbagai unjuk rasa seluruh penjuru Myanmar.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement