Gubernur Zamfara telah memerintahkan semua sekolah asrama segera ditutup. Dua insiden penculikan di sekolah asrama membuat Kagara tidak yakin apakah anak-anak di Nigeria pada akhirnya akan kembali ke sekolah-sekolah mereka.
“Jika ada keamanan yang cukup, saya yakin orang-orang akan mengembalikan anak-anak mereka ke sekolah. Tetapi jika tidak ada keamanan, mereka tidak akan membawa anak-anak mereka lagi ke sekolah," kata Kagara.
Sebuah rumor beredar di media sosial pada Ahad (28/2) yang menyatakan bahwa ratusan anak perempuan itu telah dibebaskan. Rumor ini meningkatkan harapan para orang tua yang sedang menanti buah hati mereka dalam kecemasan dan kesedihan. Salah satunya adalah Abubakar Isa, yang putrinya ikut menjadi korban penculikan.
"Kami mendengar bahwa mereka akan dibebaskan hari ini, jadi kami berkumpul di lingkungan sekolah untuk menerimanya tetapi ternyata itu rumor," ujar Isa.
Sekolah telah menjadi sasaran penculikan massal untuk mendapatkan uang tebusan. Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mendesak pemerintah negara bagian untuk tidak memberikan uang maupun kendaraan kepada para "bandit". Penculikan terhadap siswa sekolah pertama kali dilakukan oleh kelompok Boko Haram dan ISIS Afrika Barat. Namun taktik ini telah diadopsi oleh kelompok militan lainnya.