Selain itu, China pun menyebarkan vaksinnya di wilayah Eropa. Negara-negara seperti Serbia dan Hongaria merupakan penerima vaksin dari Beijing dan menjadi upaya memperkuat hubungan bilateral dengan negara yang sering mengkritik Uni Eropa.
Serbia menjadi negara pertama di Eropa yang mulai menginokulasi penduduknya dengan vaksin China pada Januari. Sejauh ini, negara tersebut telah membeli 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm dan sejumlah kecil vaksin Sputnik V dan Pfizer.
Negara tetangga Hongaria, yang tidak sabar atas penundaan di UE, segera menjadi negara pertama di wilayah itu yang menyetujui vaksin China. Pada Ahad (28/2), Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, mendapat suntikan Sinopharm, setelah baru-baru ini mengatakan bahwa dia paling mempercayai vaksin China.