Tahun lalu, Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) mengatakan bahwa selama dua tahun berturut-turut, Kamerun menduduki peringkat teratas krisis paling terabaikan di dunia.
“Banyak IDP mencari tempat berlindung yang aman di kota-kota besar Kamerun. Namun di sana mereka menghadapi serangkaian tantangan baru dalam mengakses layanan dan pekerjaan dan seringkali kembali mengungsi akibat bencana," kata Bilak.
Pada Agustus 2020, banjir terburuk dalam beberapa dekade menyebabkan hampir 5.000 orang kehilangan tempat tinggal di ibu kota ekonomi Kamerun, Douala.
IDMC mengatakan bahwa tahun lalu, banjir juga melanda Wilayah Utara Jauh yang semi-gersang, di mana mereka memaksa orang-orang yang telah mengungsi dari daerah konflik untuk pindah lagi.