REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kapal kargo berukuran besar, Ever Given, hingga Jumat, masih menyebabkan kemacetan di Terusan Suez, Mesir.
Kemacetan yang terjadi sejak Selasa ini, membuat dunia mengalami kerugian 400 juta dolar AS (USD) atau setara dengan Rp 5,6 triliun per jam untuk barang yang tertunda, menurut perkiraan Lloyd's List. Upaya penyelamatan kapal yang akan memakan waktu hingga berminggu-minggu ini juga membuat harga minyak mentah dunia naik pada Jumat (26/3).
Harga minyak patokan internasional, Brent, diperdagangkan pada level USD 62,64 per barel atau naik 1,11 persen dari penutupan Kamis yang masih di level USD 61,95 per barel.
Sementara pada saat yang sama, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di US D59,33 per barel, naik 1,31 persen setelah mengakhiri sesi sebelumnya di level USD 58,56 per barel.
Kapal kontainer Ever Given kandas saat melewati saluran baru kanal pada Selasa pagi. Kondisi cuaca buruk akibat badai debu menyebabkan visibilitas berkurang untuk mengarahkan kapal. Kemacetan tersebut juga memaksa beberapa kapal untuk mengubah rute dan sebaliknya melakukan perjalanan yang panjang, berbahaya, dan mahal dengan memutari Afrika.