Sebuah sekolah berasrama Skotlandia, Gordonstoun, menjadi rumah selama masa remajanya. Pendiri dan kepala sekolahnya adalah pelopor pendidikan Yahudi Kurt Hahn, yang dipaksa keluar dari Jerman karena mengutuk Nazi.
Sekolah itu memberi Philip struktur dan memupuk kemandiriannya. Aturan sekolah yang agak spartan membuat murid-murid bangun lebih awal untuk mandi air dingin dan lari lintas alam, yang diyakini Hahn akan memerangi 'hasrat beracun' masa remaja.
Pada 1937, salah satu dari empat saudara perempuan Philip, Cecilie, meninggal dalam kecelakaan udara bersama dengan suami, ibu mertua, dan dua anak laki-lakinya yang berkebangsaan Jerman. Dia sedang hamil tua saat itu.
Cecilie sebelumnya baru saja bergabung dengan partai Nazi, yang hampir sepenuhnya menguasai Jerman. Philip yang berduka, usia 16 tahun, berjalan melalui jalan-jalan di Darmstadt di belakang peti mati saudara perempuannya, melewati kerumunan orang yang memberi hormat "Heil Hitler".
"Itulah yang terjadi," kata Pangeran Philip kemudian tentang waktu itu.
"Keluarga itu putus. Ibu saya sakit, saudara perempuan saya sudah menikah, ayah saya berada di Prancis selatan. Saya hanya harus terus melanjutkan hidup. Benar. Seseorang harus," katanya.