Selasa 13 Apr 2021 16:09 WIB

AS, Meksiko, Honduras, dan Guatemala Bersepakat Atasi Migran

Negara-negara Amerika Latin sudah diminta gunakan tentara untuk jaga perbatasan

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Migran dari Amerika Tengah, bagian dari karavan yang berharap mencapai perbatasan AS, bergerak di jalan di Tapachula, Negara Bagian Chiapas, Meksiko, 28 Maret 2019.
Foto:

Partai Republik menuduh pemerintah Biden menyebabkan 'bencana kemanusiaan' dan 'mempermalukan AS di mata internasional'. Mereka mengklaim keputusan Biden di pekan-pekan pertama pemerintahannya yang memicu situasi di perbatasan.

Gedung Putih membantah klaim tersebut dengan mengatakan Biden mewarisi masalah yang ditimbulkan Donald Trump. Mereka juga berpendapat gelombang imigran adalah 'siklus' dan tidak didorong suatu kebijakan tertentu.  

Krisis di perbatasan dimulai tidak lama setelah Biden mencabut kebijakan keras Trump terhadap imigran. Washington menghentikan pembangunan tembok perbatasan dan mengakhiri 'penegakan kejam dan ekstrem pada imigran'. Biden juga berjanji untuk 'memperbaiki dan memperluas' sistem suaka.

Biden mencabut kebijakan Trump yang melarang masuk imigran dari negara-negara muslim. Ia juga menjanjikan 'kewarganegaraan' bagi 11 juta orang imigran tanpa dokumen yang sudah lama tinggal di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement