Kamis 15 Apr 2021 06:56 WIB

WHO Serukan Larangan Jual Hewan Liar di Pasar Tradisional

Hewan liar menjadi risiko munculnya penyakit baru.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Kelelawar (Ilustrasi)

Menurut WHO ada risiko penularan langsung ke manusia yang bersentuhan dengan air liur, darah, urin, lendir, kotoran, atau cairan tubuh lain dari hewan yang terinfeksi. Selain itu, ada juga risiko infeksi melalui kontak dengan area yang menjadi tempat para hewan diletakan di pasar atau benda atau permukaan yang terkontaminasi.

Pasar tradisional memiliki peran sentral dalam menyediakan makanan dan mata pencaharian. Hal ini menunjukkan bahwa, menghentikan penjualan hewan-hewan liar akan membantu melindungi kesehatan orang yang bekerja dan berbelanja di pasar tradisional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement