Ahad 18 Apr 2021 07:25 WIB

Republik Ceko Usir 18 Diplomat Rusia

18 diplomat Rusia yang diusir diidentifiaksi sebagai personel dinas intelijen.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Rusia
Bendera Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Pemerintah Republik Ceko mengusir 18 diplomat Rusia. Hal itu dilakukan setelah Perdana Menteri Ceko Andrej Babis mengatakan ada kecurigaan dinas intelijen Rusia terlibat dalam ledakan gudang amunisi di negara tersebut pada 2014 lalu.

"Ada kecurigaan yang beralasan tentang keterlibatan perwira dari dinas intelijen Rusia GRU, dalam ledakan gudang amunisi di daerah Vrbetice," kata Babis dalam pengarahan yang ditayangkan langsung di televisi pada Sabtu (17/4).

Baca Juga

Menteri Luar Negeri Ceko Jan Hamacek mengungkapkan 18 diplomat Rusia yang diusir diidentifiaksi sebagai personel dinas intelijen. Mereka diperintahkan meninggalkan Ceko dalam 48 jam.

Kantor berita Interfax mengutip wakil kepala pertama komite urusan internasional majelis tinggi Rusia Vladimir Dzhabarov, mengungkapkan, tudingan yang dilayangkan Pemerintah Ceko kepada 18 diplomat asal negaranya itu tak masuk akal. Dia menyebut Rusia akan merespons secara proporsional.

Sumber diplomatik yang turut dikutip Interfax menyebut pengusiran itu dapat mendorong Rusia menutup kedutaan besar Ceko di Moskow. Pada 16 Oktober 2014 lalu, beberapa ledakan mengguncang depot amunisi Vrbetice yang berlokasi 330 kilometer di tenggara Praha. Insiden itu menewaskan dua karyawan sebuah perusahaan swasta yang menyewa tempat itu dari sebuah organisasi militer negara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement