Jumat 23 Apr 2021 10:52 WIB

Republik Ceko Minta Rusia tak Usir 20 Diplomatnya

Menlu Ceko mengatakan Rusia masih punya waktu untuk membatalkan keputusannya

Red: Nur Aini
Republik Ceko meminta Rusia membatalkan keputusannya mengusir 20 diplomatnya, memberinya waktu hingga Kamis siang (22/4).

Sabtu lalu, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis mengumumkan bahwa 18 diplomat Rusia dinyatakan sebagai persona non-grata atas dugaan keterlibatan mereka dalam ledakan besar pada 2014 di gudang militer di Kota Vrbetice yang menewaskan dua orang. Para diplomat itu diminta meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

Rusia memprotes keputusan tersebut dan menyebutnya "tuduhan tidak berdasar."

Sementara itu, Inggris mengatakan pihaknya "mendukung penuh" Ceko, yang merupakan sekutunya.

Dalam sebuah pernyataan, otoritas Ceko mengungkapkan bahwa dua perwira GRU Rusia, yang diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap Sergei Skripal dan putrinya di Salisbury pada 2018, juga terlibat dalam ledakan di Vrbetice.

Intelijen Inggris menuduh dua warga Rusia, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, dan menuntut mereka atas serangan Novichok di Salisbury.

Merespons keputusan deportasi Republik Ceko, Rusia juga mengumumkan bahwa mereka akan mengusir 20 diplomat Ceko.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Duta Besar Ceko Vitezslav Pivonka telah diberitahu bahwa para diplomat telah dinyatakan sebagai persona non-grata dan harus meninggalkan negara itu selambat-lambatnya pada Senin.

Kementerian juga menuntut agar jumlah staf yang direkrut secara lokal di Kedutaan Besar Ceko dikurangi ke tingkat yang sama dengan Kedutaan Besar Rusia di Praha.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/republik-ceko-minta-rusia-tak-usir-20-diplomatnya/2216868
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement