Selasa 04 May 2021 09:57 WIB

Pemerintah Meksiko Minta Maaf atas Pembantaian Suku Maya

Suku Maya di Meksiko mengalami diskriminasi dan miskin

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Matahari terbit di belakang kuil Kukulkan di reruntuhan kota suku Maya di Chichen Itza, Meksiko
Foto:

Sementara suku Maya Meksiko bertahan, mereka sebagian besar telah dikucilkan dari industri pariwisata dengan bermunculannya resor pesisir seperti Cancun dan Playa del Carmen sejak 1974. Sebagian besar anggota suku itu mencari nafkah sebagai petani skala kecil, petani buah, atau sebagai pekerja konstruksi dan pekerja kebersihan di resor.

“Kami menyadari bahwa kami memiliki sejarah yang hebat, kami dijadikan contoh, dan orang-orang menghasilkan banyak uang dari nama kami, tetapi uang itu tidak pernah muncul di komunitas kami,” kata aktivis Maya, Alfaro Yam Canul. 

Pantai selatan Cancun dikenal sebagai "Riviera Maya",  dan taman air sering kali memiliki atraksi "Maya", sebagian besar suku Maya hidup dalam kemiskinan. Mereka mayoritas hidup di bagian selatan negara bagian Quintana Roo yang belum berkembang, di selatan Felipe Carrillo Puerto, dekat perbatasan dengan Belize.

Yam Canul meminta Lopez Obrador untuk memberi suku Maya hak untuk mempromosikan pariwisata di bentangan panjang pantai dengan bakau yang telah ditetapkan sebagai cagar alam. Dia mengatakan, cagar alam Sian Ka'an seluas 120 kilometer pantai dan 530.000 hektar hutan bakau, lahan basah dan teluk dangkal dan laguna telah dicuri dari mereka. 

"Diambil, dicuri dari kami dengan cara yang buruk tanpa pengetahuan atau berkonsultasi dengan kami," ujar Yam Canul. 

Yam Canul meminta presiden untuk merevisi aturan cagar alam agar suku Maya dapat masuk dan mengembangkan pariwisata ekologi komunitas.  "Semua infrastruktur pariwisata dan hotel harus berada di ibu kota Maya," ujarnya merujuk Felipe Carrillo Puerto.

Felipe Carrillo Puerto dulu dikenal sebagai Chan Santa Cruz telah dianggap sebagai ibu kota Maya karena merupakan pusat pemberontakan.  

sumber : AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement