Selasa 11 May 2021 13:35 WIB

AS: Kami Prihatin dengan Kekerasan di Yerusalem Timur

AS memantau kekerasan di Yerusalem Timur.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Warga Palestina lari dari granat setrum yang ditembakkan oleh petugas polisi Israel selama bentrokan di gerbang Damaskus di luar Kota Tua Yerusalem, Sabtu (8/5).
Foto:

Setidaknya 305 orang terluka ketika polisi Israel menyerbu al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Senin (10/5). Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, polisi Israel menyerang orang-orang Palestina yang berjaga-jaga untuk mencegah kemungkinan serangan oleh kelompok sayap kanan Yahudi Israel.

Ketegangan meningkat di Yerusalem Timur di tengah rencana penggusuran puluhan warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah, yang terletak tepat di utara Kota Tua. Warga Palestina yang melakukan aksi solidaritas menjadi sasaran pasukan Israel dan kelompok pemukim Yahudi.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980. Tindakan Israel tersebut tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement