Kamis 13 May 2021 14:45 WIB

Delapan Jurnalis Terluka Ketika Meliput Bentrokan di Al-Aqsa

Culebras meminta otoritas Israel untuk menyelidiki semua serangan terhadap jurnalis

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Pasukan Israel terlihat selama bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di pusat kota kota Hebron, Tepi Barat, 11 Mei 2021.
Foto:

Ketegangan meningkat sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Hal itu menyebabkan aksi protes dari warga Palestina yang diikuti oleh serangan Israel terhadap warga sipil Palestina. Ketegangan di Yerusalem Timur telah meluas menjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar Masjid al-Aqsa. Konfrontasi pecah antara warga Palestina dan polisi Israel di beberapa bagian Yerusalem Timur pada Ahad (9/5), termasuk di Sheikh Jarrah dan di luar Kota Tua serta di Haifa, yaitu kota campuran Arab-Yahudi di Israel utara.

Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu (12/5) mengatakan, korban meninggal dunia dari serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza naik menjadi 65, termasuk lima wanita dan 16 anak-anak. Sementara, 365 orang terluka.

Serangan Israel terjadi setelah kelompok Hamas meluncurkan sekitar 100 roket, termasuk tujuh di Yerusalem. Sementara sisanya menargetkan Ashkelon, Sderot, dan permukiman di dekat Jalur Gaza. Serangan roket itu terjadi sebagai tanggapan atas serangan Israel yang berkelanjutan di Masjid al-Aqsa, dan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement