Selasa 18 May 2021 15:44 WIB

Laporan: Iran di Balik Kehebatan Roket-Roket Hamas

Pejabat intelijen Barat sebut kolaborasi Hamas-Iran hasilkan senjata lebih efektif.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Roket yang ditembakkan dari Gaza terbang menuju Israel, seperti yang terlihat dari Kota Gaza, 11 Mei 2021. Setidaknya satu wanita tewas setelah 130 roket yang ditembakkan oleh Hamas dari Jalur Gaza jatuh di Tel Aviv dan kota-kota tetangga Israel.
Foto:

Baru-baru ini, militer Israel mengatakan bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menembakkan 3.100 roket dari Jalur Gaza ke Israel sejak intensifikasi konflik terbaru dimulai pekan lalu. Ini dilakukan sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel di Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa yang diduduki.

Beberapa hari setelah juru bicara Jihad Islam berterima kasih kepada Iran atas dukungannya, sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan para pejuang gerakan itu meluncurkan rudal Badr-3 ke arah Israel. Ini adalah rudal buatan Iran yang memulai debutnya ketika digunakan oleh gerakan Houthi Yaman pada 2019 melawan pasukan koalisi pimpinan Saudi.

Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar juga mengakui pada 2019 bahwa jika bukan karena dukungan Iran, pihaknya tidak akan memiliki kemampuan rudal seperti ini. Dia mengatakan saat ini gerakan tersebut dapat menembakkan roket selama enam bulan secara terus menerus.

"Kita bisa mengubah kota musuh menjadi kota hantu jika mereka memutuskan untuk menyerang kita," ujar dia memperingatkan.

Di tengah pengeboman besar-besaran Israel terhadap infrastruktur sipil di Gaza, jumlah korban tewas melewati 200 jiwa, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Lebih dari 1.300 orang terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement