Kamis 20 May 2021 18:21 WIB

Cerita Warga India Larungkan Jasad Kerabat ke Sungai Gangga

Jurnalis dan warga lokal mencatati jumlah jasad di Sungai Gangga lebih dari 2.000.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Jenazah (warna oranye) dikubur di tempat dangkal di tepi Sungai Gangga, Sabtu (15/5).
Foto:

Warga Desa Sauram, distrik Ghazipur yang terletak di sebelah timur Uttar Pradesh mengatakan situasi Covid-19 di sana 'sangat mengerikan'. Suami kepala desa Manoj Kumar Jaiswal mengatakan dalam 25 hari ia mendengar 17 kematian di desa.

"Sembilan puluh sembilan persen warga desa sakit, di setiap rumah pasti ada orang yang mengalami demam atau batuk-batuk, banyak warga desa tubuhnya panas, batuk-batuk dan meninggal dunia satu atau dua hari kemudian," katanya.  

Jaiswal mengatakan tidak ada satu pun warga desa yang dites virus Corona. Walaupun mereka sudah menyambangi rumah sakit setempat."Saya takut karena kami tidak tahu mengapa ini terjadi," tambahnya.

Pengelola toko di Suaram, Mohammad Iqbal yang berusia 42 tahun mengatakan bagaimana ibunya Tara Begum yang berusia 55 tahun jatuh sakit pada 4 Mei lalu. Begum batuk-batuk lalu kesulitan bernapas. Perempuan itu pun dibawa ke rumah sakit swasta dan menggunakan oksigen bantuan untuk bernapas tapi ia meninggal dunia satu bulan kemudian.

"Para dokter tidak memberitahu saya penyebab kematiannya tapi mereka mengatakan ada empat hingga lima orang yang meninggal dunia di rumah sakit pada pagi itu," kata Iqbal.

"Juga tidak ada tes virus Corona untuknya di rumah sakit dan tidak ada tes yang dilakukan di desa, jadi bagaimana kami tahu apakah ada virus korona di sana, yang saya tahu saya tidak pernah melihat begitu banyak orang sekarang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement