Selasa 08 Jun 2021 20:33 WIB

Islamofobia di Kanada Tewaskan Satu Keluarga Muslim

Serangan yang disengaja menargetkan para korban karena mereka adalah Muslim

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Islamofobia (ilustrasi)
Foto:

Sebuah halaman web penggalangan dana menerangkan sang ayah adalah seorang fisioterapis dan penggemar kriket. Sementara istrinya diketahui tengah mengerjakan PhD di bidang teknik sipil di Western University di London. Putri mereka menyelesaikan kelas sembilan dan neneknya adalah "pilar" keluarga.

Keluarga itu mengatakan dalam pernyataannya bahwa masyarakat perlu melawan kebencian dan Islamofobia. "Pemuda yang melakukan aksi teror ini dipengaruhi oleh kelompok yang diasosiasikan, dan masyarakat lainnya harus mengambil sikap tegas terhadap hal ini, dari tingkat tertinggi di pemerintahan kita hingga setiap anggota masyarakat," tulis pernyataan tersebut.

Kanada umumnya ramah terhadap imigran dan semua agama. Namun pada 2017 seorang pria Kanada Prancis yang dikenal sayap kanan pandangan nasionalis melakukan penembakan di sebuah masjid Kota Quebec yang menewaskan enam orang. Dewan Nasional Muslim Kanada mengatakan Muslim di Kanada telah menjadi terlalu akrab dengan kekerasan Islamofobia.

"Ini adalah serangan teroris di tanah Kanada dan harus diperlakukan seperti itu," kata kepala dewan Mustafa Farooq. Nawaz Tahir, seorang pengacara London dan pemimpin komunitas Muslim, mengutuk kekerasan itu.

"Kita harus menghadapi dan membasmi Islamofobia dan kekerasan Islam – bukan besok, hari ini, demi anak-anak kita, keluarga kita, komunitas kita," kata dia. Wali kota mengatakan bendera akan diturunkan selama tiga hari di London yang katanya memiliki 30 ribu hingga 40 ribu Muslim.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Senin (7/6) menyatakan kesedihannya atas tewasnya empat anggota keluarga Muslim yang sengaja ditabrak oleh sopir truk di London, Ontario.

"Saya merasa ngeri dengan berita dari London, Ontario. Kepada orang-orang terkasih dari mereka yang diteror oleh aksi kebencian [Ahad] kemarin, kami di sini untuk Anda," tulis Trudeau di akun Twitternya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement