Kamis 10 Jun 2021 13:06 WIB

Anak-Anak Gaza Mengalami Trauma Akibat Pengeboman Israel

Serangan Israel merusak kesehatan mental anak-anak Palestina

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
 Serang anak mengibarkan Palestina berdiri di atas reruntuhan gedung Al Jalaa yang hancur oleh serangan udara Israel, Gaza, Jumat (21/5) waktu setempat.
Foto:

Kepanikan juga dialami Ameera (17 tahun) dan saudara laki-lakinya, Ahmed yang berusia 7 tahun. Ameera mengatakan, adiknya menjadi sangat panik setiap kali dia mendengar suara pesawat tempur Israel terbang di atas kepala mereka.

“Dia sangat takut dan mulai menangis. Dia mulai bertanya kepada ayah saya, apakah kami akan tetap hidup untuk melihat ibu kami dibebaskan dari penjara atau serangan udara Israel akan membunuh kami," ujar Ameera.

Para ahli mengatakan serangan Israel merusak kesehatan mental anak-anak Palestina dan membuat mereka trauma. Mantan psikolo klinis, Dua Abd Alhameed mengatakan, sistem penyesuaian psikososial pada anak-anak ini telah rusak akibat perang. Hal ini menyebabkan masalah perilaku dan kognitif.

“Mereka akan menderita untuk waktu yang lama dari masalah perilaku seperti stres, kegugupan yang ekstrem, dan respons yang parah. Mereka mungkin juga menderita serangan panik, mimpi buruk, dan gangguan tidur," ujar Alhameed. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement