Jumat 25 Jun 2021 14:41 WIB

Studi: Covid-19 di China Menyebar Sejak Awal Oktober 2019

Studi mengungkap Covid-19 menyebar dua bulan sebelum kasus pertama di Wuhan

Red: Nur Aini
Ilustrasi Covid-19
Foto:

Studi lain oleh para ilmuwan Australia, yang diterbitkan pada hari Kamis di jurnal Scientific Reports, menggunakan data genom untuk menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 mengikat reseptor manusia jauh lebih mudah daripada spesies lain, menunjukkan bahwa virus itu sudah beradaptasi dengan manusia ketika pertama kali muncul. Dikatakan mungkin ada hewan tak dikenal lain dengan afinitas yang lebih kuat yang berfungsi sebagai spesies perantara, tetapi hipotesis bahwa itu bocor dari laboratorium tidak dapat dikesampingkan.

"Meskipun jelas bahwa virus awal memiliki kecenderungan tinggi untuk reseptor manusia, itu tidak berarti mereka 'buatan manusia'," kata Dominic Dwyer, ahli penyakit menular di Rumah Sakit Westmead Australia yang merupakan bagian dari tim WHO yang menyelidiki Covid- 19 di Wuhan tahun ini.

"Kesimpulan seperti itu tetap spekulatif," katanya. Sampel serum masih perlu diuji untuk membuat kasus yang lebih kuat tentang asal-usul Covid-19, kata Stuart Turville, profesor di Kirby Institute, sebuah organisasi penelitian medis Australia yang menanggapi studi Universitas Kent.

"Sayangnya dengan tekanan hipotesis kebocoran laboratorium saat ini dan kepekaan dalam melakukan penelitian lanjutan ini di China, mungkin perlu waktu sampai kita melihat laporan seperti itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement