Kluge menyebut bahwa menutup sekolah memiliki efek berbahaya pada pendidikan, kesejahteraan sosial, dan mental anak-anak serta remaja. Ia telah berulang kali menyerukan negara-negara di Wilayah Eropa WHO untuk mengatasi tingkat putus sekolah dan dampak kesehatan yang terkait dengan pembelajaran jarak jauh.
"Kami tidak dapat membiarkan pandemi merampas pendidikan dan perkembangan anak-anak," kata Kluge.
Bagi WHO, Unicef, dan Unesco, penutupan sekolah harus dianggap sebagai upaya terakhir. Tindakan demikian dapat diambil jika terjadi ledakan kasus yang tak bisa dikendalikan.
Saat ini, sudah terdapat 183 juta kasus Covid-19 yang tercatat di seluruh dunia. Sebanyak 3,9 juta orang meninggal akibat pandemi. Sejauh ini, 3,1 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global.