Jumat 09 Jul 2021 17:10 WIB

Saudara Presiden Meksiko Diduga Dapat Uang Jelang Pemilu

Media Meksiko merilis video yang perlihatkan saudara presiden terima uang segepok

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador.
Foto: AP/Marco Ugarte
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Media Meksiko merilis video yang memperlihatkan saudara laki-laki Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menerima segepok uang beberapa tahun yang lalu. Kejadian itu tepat sebelum pemungutan suara yang dimenangkan partai berkuasa saat ini.

Video yang dirilis media Latinus menjadi video kedua saudara presiden menerima uang beberapa tahun sebelum Lopez Obrador memenangkan pemilihan umum 2018 ketika ia berjanji untuk menumpas korupsi yang merajalela. Dalam video yang dipublikasikan Kamis (8/7) kemarin itu terlihat Martin Jesus Lopez Obrador menerima amplop tebal dengan satu ikat uang yang banyak.

Baca Juga

Narator video mengatakan total uang itu sebesar 150.000 peso dan merupakan salah satu dari serangkaian pembayaran lainnya. Menurut Latinus, video tersebut diambil pada 2015 menjelang pemilihan tahun 2015. Itu adalah tahun ketika Partai Morena yang didirikan Lopez Obrador maju dalam pemilihan pertamanya.

Latinus mengatakan Morena tidak pernah melaporkan uang tersebut ke pihak berwenang elektoral. Kemungkinan hal itu melanggar undang-undang keuangan pemilihan umum.

Orang yang memberikan uang ke adik laki-laki presiden itu adalah David Leon, seorang agen politik yang sempat menjadi penasihat Lopez Obrador sebelum mengepalai badan perlindungan sipil Meksiko. Agustus tahun lalu ia mundur dari jabatannya itu.

Leon dan juru bicara presiden belum merespons permintaan komentar. Martin Jesus Lopez Obrador juga belum dapat dihubungi.

Tahun lalu Latinus juga merilis video yang menunjukan Leon menyerahkan uang tunai ke saudara presiden lainnya, Pio Lopez Obrador. Saat itu Presiden Meksiko mengaku uang tersebut adalah kontribusi legal dari pendukungnya dan digunakan untuk pemilihan 2015.

Ia membantah uang tersebut sebagai korupsi tapi mengatakan jaksa agung akan menyelidikinya. Saat merespons video tahun lalu, Leon mengatakan dari tahun 2013 hingga 2018 ia bekerja sebagai konsultan 'bukan pegawai negeri'.

Leon menambahkan ketika itu ia membantu 'gerakan politik'  Lopez Obrador. "(Dengan) mengumpulkan uang dari para kenalan untuk menggelar unjuk rasa dan aktivitas-aktivitas lainnya," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement