Kamis 15 Jul 2021 07:45 WIB

Israel Pakai Sistem Voucer untuk Bantuan Kemanusiaan Gaza

Semua bantuan yang masuk ke Gaza bukan dalam bentuk uang tunai, tetapi voucer.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Seorang gadis Palestina berjalan di antara puing-puing sebuah bangunan yang runtuh setelah terkena serangan udara selama perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Mei lalu, di Kamp Pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin, 12 Juli 2021.
Foto:

Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani bulan lalu menolak klaim Israel bahwa uang bantuan tersebut masuk ke kantong Hamas di Gaza. Dia menegaskan bahwa, Qatar adalah mitra yang kredibel dalam mencapai perdamaian. Qatar tidak percaya pada solusi militer untuk menyelesaikan konflik apa pun.

Sebuah laporan Bank Dunia yang berjudul Rapid Damage and Needs Assessment dan diterbitkan bulan ini, mengatakan, Jalur Gaza menderita kerugian kerusakan fisik hingga 380 juta dolar AS. Selain itu, Gaza juga mengalami kerugian ekonomi sebesar 190 juta dolar AS, akibat pertempuran selama 11 hari pada Mei lalu antara Israel dan Hamas di Gaza.

Gaza membutuhkan dana untuk rekonstruksi mencapai 485 juta dolar AS selama 24 bulan pertama. Menyusul pemboman 11 hari oleh Israel di Gaza, badan-badan kemanusiaan menetapkan biaya rekonstruksi terbaru untuk yaitu sebesar 500 juta dolar AS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement