Senin 19 Jul 2021 11:15 WIB

Israel: Kami akan Pertahankan Hak di Kota Suci Yerusalem

Dubes Israel sebut apa yang disampaikan Hamas tentang Yerusalem hanya kebohongan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan keamanan Israel dan jamaah Palestina bentrok di kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem pada hari Jumat lalu (18/6).
Foto: CNN.com
Pasukan keamanan Israel dan jamaah Palestina bentrok di kompleks masjid Al Aqsa di Yerusalem pada hari Jumat lalu (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Duta Besar Israel untuk PBB dan Amerika Serikat (AS), Gilad Erdan mengatakan, Israel akan terus mempertahankan haknya atas Yerusalem. Ia mengklaim apa yang disampaikan oleh Hamas hanyalah kebohongan. Hal itu ia katakan kepada delegasi kunjungan utusan asing yang ia ajak ke Kota Tua pada Jumat pekan lalu.

"Sebagai mantan menteri keamanan publik, saya tahu secara langsung, bahwa bertentangan dengan kebohongan yang Hamas coba sebarkan untuk membenarkan terornya, Israel melakukan upaya besar untuk memastikan bahwa orang-orang dari semua agama dapat menjalankan agama mereka dalam damai,” katanya dikutip laman The Jerusalem Post, Senin (19/7).

Baca Juga

 

"Kami akan terus mempertahankan hak kami atas Kota Suci, dan untuk membela kebebasan semua orang yang ingin beribadah di sini," kata Erdan menambahkan.

Dubes Erdan berbicara dari atap Aish Hatorah World Center dengan pemandangan Tembok Barat dan Bukit Bait Suci, yang dikenal sebagai al-Haram al-Sharif (Kompleks Masjid Al-Aqsa) dalam bahasa Arab. Dua bulan yang lalu, Hamas meluncurkan roket ke Israel sebagai tanggapan atas kerusuhan di Yerusalem, termasuk laporan bahwa umat Islam telah ditolak haknya untuk beribadah di kompleks Masjid Aqsa di Temple Mount.

Roket menyebabkan perang 11 hari yang dikenal sebagai Operasi Penjaga Tembok. Kini, Erdan, yang biasanya ditempatkan di New York, telah kembali ke Israel dengan sekelompok sepuluh duta besar asing yang ditempatkan di Washington dan di PBB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement