Rabu 21 Jul 2021 01:45 WIB

Taiwan akan buka kantor perwakilan di Lithuania

Langkah Taiwan diyakini akan membuat China geram.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Foto: AP/Chiang Ying-ying
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

REPUBLIKA.CO.ID,  TAIPEI  -- Taiwan pada Selasa mengumumkan akan membuka kantor perwakilan di Lithuania yang berisiko mempertegang hubungan antara negara Baltik itu dengan Beijing.  Selama ini China menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayah mereka.

Sementara Lithuania mengatakan awal tahun ini bahwa pihaknya berencana untuk membuka kantor perwakilannya sendiri di Taiwan, sebuah keputusan yang membuat marah Beijing. Pemerintah Lithuania mengumumkan bulan lalu bahwa negara itu juga akan menyumbangkan 20 ribu dosis vaksin Covid-19 ke Taiwan.

Baca Juga

Perwakilan Taiwan Joseph Wu mengatakan kepada wartawan di Taipei bahwa kantor misi baru di Vilnius akan disebut Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania, meskipun dia tidak mengatakan kapan kantor itu akan dibuka.

"Taiwan dan Lithuania sama-sama berada di garis depan strategis dalam membela lembaga-lembaga demokrasi," kata Wu.

"Saya percaya bahwa melalui hubungan erat dari nilai-nilai bersama, masyarakat kedua pihak dapat bekerja sama untuk memainkan peran positif dalam komunitas internasional dan berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran dunia," ujarnya.

Amerika Serikat menyambut baik langkah itu, dengan kantor perwakilan AS di Taiwan mengatakan, "Semua negara harus bebas untuk menjalin hubungan yang lebih erat dan kerja sama yang lebih besar dengan Taiwan, sebuah demokrasi terkemuka, ekonomi utama, dan kekuatan untuk kebaikan di dunia".

Hanya 15 negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Namun banyak negara lain memiliki kantor perwakilan yang sering disebut kantor perdagangan.

China telah meningkatkan tekanan pada negara-negara untuk tidak terlibat dengan Taiwan. Pada Februari, negara Amerika Selatan Guyana mencabut kesepakatan bagi Taiwan untuk membuka kantor perwakilan di sana hanya sehari setelah Taipei mengumumkannya. Taiwan menyalahkan "intimidasi" China atas keputusan itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement