Seperti dikutip BBC, Selasa (20/7), Cummings mengaku banyak dari klaimnya memiliki bukti jika diadakan penyelidikan publik. Menteri Kesehatan Bayangan Buruh Justin Madders mengatakan pekerja NHS, pasien, dan kerabat korban Covid-19 akan menganggap wawancara Cummings hal yang mengejutkan.
“Pengungkapan itu adalah bukti lebih lanjut bahwa perdana menteri telah membuat aturan yang salah berkali-kali dengan mengorbankan kesehatan masyarakat. Boris Johnson ceroboh, tidak layak untuk memerintah dan penyelidikan publik tidak dapat ditunda,” tambahnya.
Menanggapi ini, Downing Street mengatakan Johnson telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk menangani Covid-19 dan melindungi sektor ekonomi selama pandemi. Pemerintah telah mencegah Layanan Kesehatan Nasional (NHS) dari kewalahan melalui tiga penguncian nasional.
“Pemerintah yang dipimpin Johnson telah memberikan peluncuran vaksinasi tercepat di Eropa, menyelamatkan jutaan pekerjaan melalui skema cuti, dan mencegah NHS kewalahan melalui tiga penguncian nasional,” ucap dia.