Kamis 22 Jul 2021 22:21 WIB

PM Jepang Mulai Diplomasi Olimpiade dengan Temui Jill Biden

PM Jepang temui para pemimpin negara yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Foto: Nicolas Datiche/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga memulai pertemuan maraton tiga hari dengan pejabat asing yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Tokyo. Di antaranya ada ibu negara AS Jill Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Para pemimpin dari sekitar 15 negara dan organisasi internasional dijadwalkan untuk menghadiri acara di Stadion Nasional Tokyo pada Jumat (23/7) malam. Acara tersebut akan diadakan tanpa penonton dari masyarakat umum karena Tokyo masih dalam keadaan darurat Covid-19.

Baca Juga

Suga menerima pejabat asing di Istana Akasaka, seperti dilaporkan Kyodo, Kamis (22/7). Perdana menteri dan istrinya, Mariko, makan malam dengan istri Presiden AS Joe Biden, yang memimpin delegasi Olimpiade Amerika.

Jill Biden mengunjungi Jepang untuk pertama kalinya sejak suaminya menjabat pada Januari. Dia dijadwalkan bertemu Kaisar Naruhito bersama dengan tamu lain di Istana Kekaisaran pada Jumat.

Suga akan bertemu dengan Macron pada Sabtu. Presiden Prancis diperkirakan akan mengangkat isu penculikan anak oleh orang tua yang berpisah. Seorang warga negara Prancis, Vincent Fichot (39), yang mengatakan istrinya orang Jepang telah menculik dua anak mereka, telah menjadi berita utama karena melakukan mogok makan di dekat Stadion Nasional dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah itu.

Suga memulai serangkaian pertemuan, Kamis, dengan Wakil Presiden Sudan Selatan Rebecca Nyandeng De Mabior, diikuti oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Perdana Menteri Mongolia Luvsannamsrai Oyun-Erdene.

Tedros menyambut baik keputusan untuk melanjutkan Olimpiade Tokyo dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh Covid-19 dan memuji upaya Jepang untuk menahan kasus, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang. Suga berjanji untuk terus berusaha memberikan akses vaksin yang merata.

Sekitar 15 atau lebih pemimpin dunia akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade, turun dari sekitar 40 orang yang menghadiri acara yang sama pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri mengatakan penyebaran varian virus corona yang sangat menular baru-baru ini telah menyebabkan banyak orang membatalkan perjalanan mereka.

Presiden Korea Selatan Moon Jae In mengatakan dia tidak akan hadir setelah diplomat Jepang mengeluarkan pernyataan tidak pantas yang meremehkannya. Sekitar 70 pejabat tingkat kabinet juga akan mengunjungi Jepang.

Juru bicara pemerintah, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato, mengatakan jumlah itu belum difinalisasi. Dalam pertemuan Suga dengan Oyun-Erdene, keduanya sepakat Jepang dan Mongolia akan bekerja sama dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka serta terus berupaya menuju penyelesaian penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement