REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kapal rudal korvet Sa'ar 6 tercanggih milik Angkatan Laut Israel, INS Magen, berlabuh di pelabuhan Haifa pada Desember lalu. INS Magen adalah kapal baru Israel yang dilengkapi dengan sistem persenjataan.
“Ini telah membuat sejarah. Seluruh kapal itu baru dalam segala hal. Bahkan beberapa teknologinya benar-benar baru bagi Angkatan Laut," kata Letkol Omer Carmi, dilansir The Jerusalem Post, Jumat (30/7).
Kapal itu memiliki bobot 2.000 ton dengan panjang sekitar 90 meter. Kapal buatan Jerman ini adalah salah satu dari empat korvet Sa'ar 6 yang akan menjadi tulang punggung Angkatan Laut selama beberapa dekade mendatang. Kapal tersebut diharapkan dapat beroperasi tahun depan.
Kapal baru Israel tersebut akan memainkan peran yang lebih besar dalam mendeteksi, dan menghancurkan target serta ancaman musuh. Otoritas Israel memberikan tugas kepada Angkatan Laut untuk mempertahankan perairan ekonomi negara. Kapal-kapal baru Israel akan ambil bagian dalam tugas untuk melindungi infrastruktur nasional. "Sa'ar 6 dibangun untuk melindungi aset strategis dan melindungi instalasi gas," ujar Carmi.
Setiap kapal buatan Jerman memiliki sistem pertahanan udara canggih, seperti Iron Dome angkatan laut Rafael dan Barak 8. Kapal tersebut juga dilengkapi dengan radar Israel Aerospace Industries MF-STAR (Magen Adir), yang menyediakan jangkauan mencapai 360 derajat di sekitar kapal, dan dapat mendeteksi ancaman seperti rudal balistik jarak jauh.
Sistem radar mengurangi waktu respons akuisisi target dan memberikan kemampuan tingkat lanjut, untuk secara simultan melacak berbagai target. Setelah ancaman terdeteksi, sistem manajemen pertempuran kapal yang menggunakan kecerdasan buatan, dapat menetapkan pencegat yang tepat untuk menghancurkan ancaman tersebut.
"Sementara Sa'ar 5 dibangun untuk melindungi dirinya sendiri, Sa'ar 6 dibangun untuk melindungi orang lain. Adalah tanggung jawab saya di kapal ini, untuk dapat mendeteksi dan menghancurkan segala ancaman dan melakukannya dengan tepat," ujar Carmi.