Rabu 04 Aug 2021 09:18 WIB

Utusan AS: Solusi Militer tak Bisa Akhiri Perang Afghanistan

AS menilai solusi politik adalah satu-satunya jalan untuk perdamaian Afghanistan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Anggota Pasukan Khusus Afghanistan berkumpul kembali setelah bentrokan hebat dengan Taliban selama misi penyelamatan seorang polisi yang dikepung di sebuah pos pemeriksaan, di provinsi Kandahar, Afghanistan pada 13 Juli 2021
Foto:

Pekan lalu, AS berjanji untuk terus memberikan dukungan udara bagi pasukan Afghanistan saat mereka berusaha mengusir para militan Taliban. Namun, Jenderal Marinir AS Kenneth McKenzie menolak mengatakan apakah pasukan AS akan melanjutkan serangan udara setelah misi mereka berakhir pada 31 Agustus.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pada Selasa. Departemen Luar Negeri AS mengatakan, kedua pemimpin mengutuk gelombang serangan Taliban yang sedang berlangsung, dan telah menyebabkan hilangnya nyawa orang Afghanistan yang tidak bersalah.

Kedua pemimpin itu menekankan perlunya mempercepat negosiasi perdamaian dan mencapai penyelesaian politik yang inklusif, serta menghormati hak-hak semua warga Afghanistan, termasuk perempuan dan minoritas. Mereka juga menekankan agar rakyat Afghanistan memiliki suara untuk memilih pemimpin mereka, dan mencegah tanah Afghanistan menjadi milik Taliban.  

Mantan duta besar Afghanistan untuk AS, Roya Rahmani, mengatakan, masyarakat internasional umumnya setuju bahwa tidak ada solusi militer untuk mengakhiri konflik di Afghanistan. Taliban menginginkan kemenangan di medan perang.

“Sayangnya warga sipil menanggung beban ini karena mereka ingin memiliki pernyataan kemenangan itu,” kata Rahmani selama Forum Keamanan Aspen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement