Rabu 04 Aug 2021 10:19 WIB

Ribuan Orang Mengungsi Akibat Gelombang Panas di Yunani

Yunani menghadapi gelombang panas terburuk sejak 1987.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Gelombang panas. ilustrasi
Foto:

 
Ibukota Yunani mengalami suhu tertinggi 42°C di beberapa bagian pada hari Selasa. Pihak berwenang telah menutup situs kuno pada sore hari, termasuk Acropolis. Benteng kuno tersebut biasanya buka dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam di musim panas. Namun, situs itu akan dikurangi jam kerjanya sampai Jumat, tutup antara tengah hari dan jam 5 sore.
 
Kebakaran yang terjadi akhir pekan lalu berada dalam resesi pada hari Senin, tetapi petugas pemadam kebakaran terus bekerja untuk mengendalikannya.
 
"Pada bulan Juli kami mengalami 1.584 kebakaran dibandingkan 953 pada tahun 2019. Kita tidak lagi berbicara tentang perubahan iklim tetapi tentang ancaman iklim," kata Wakil Menteri Perlindungan Sipil Nikos Hardalias.
 
Menurut Hardalias, Yunani berada dalam fase deregulasi iklim absolut, dengan menyebutkan bahwa dalam 48 jam terakhir, kami mengalami 116 kebakaran di Yunani.
 
Sementara itu, sedikitnya delapan orang telah tewas di Turki ketika kebakaran hutan menyebar di bagian selatan wisata negara itu. Uni Eropa dan negara-negara lain yang menjanjikan bantuan pesawat yang menjatuhkan airke wilayah kebakaran di Turki.
 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement