Kamis 05 Aug 2021 06:37 WIB

Erdogan Akui Turki Hadapi Kebakaran Hutan Terburuk

Kebakaran menyebar ke pembangkit listrik di barat daya Turki setelah melalap hutan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang petugas pemadam kebakaran berjuang dengan api di desa Kirli dekat kota Manavgat, di provinsi Antalya, Turki Jumat pagi 30 Juli 2021. Api yang berlanjut sepanjang malam tidak dapat dikendalikan dan orang-orang yang tinggal di desa mulai mengungsi. Kebakaran hutan biasa terjadi di wilayah Mediterania dan Aegean Turki selama bulan-bulan musim panas yang gersang, meskipun beberapa kebakaran hutan sebelumnya diduga akibat pembakaran.
Foto:

Api menyebar ke pembangkit listrik tenaga batu bara di timur Bodrum di Turki barat daya setelah terbakar di dekatnya sejak Selasa (3/8). "Api telah memasuki pembangkit listrik termal," kata walikota kota Milas, Muhammet Tokat, seraya menambahkan bahwa pembangkit itu sedang dievakuasi.

Para pemerhati lingkungan mengaku prihatin dengan dampak jika api menjalar ke unit penyimpanan batu bara pembangkit tersebut. "Gas berbahaya dapat menyebar ke atmosfer jika batu bara terbakar secara tidak terkendali," kata aktivis Deniz Gumusel.

Tangki dengan bahan yang mudah terbakar di pabrik dikosongkan sebagai tindakan pencegahan dan parit telah digali sebagai sekat bakar. Pejabat lokal, banyak dari oposisi Partai Rakyat Republik (CHP), mengeluh bahwa tanggapan pemerintah lambat atau tidak memadai.

Partai-partai oposisi mengkritik Erdogan dan pemerintahnya karena menghabiskan sumber daya pemadam kebakaran selama bertahun-tahun. Ribuan juga turun ke media sosial menyerukan agar Erdogan mundur, sementara yang lain mengkritik kurangnya sumber daya dan persiapan yang tidak memadai. Pemerintah telah membela tanggapannya terhadap kebakaran hutan, dengan mengatakan upayanya telah direncanakan dan dikoordinasikan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement