Ahad 08 Aug 2021 00:15 WIB

Presiden Brasil Bolsonaro Hina Hakim Agung

Bolsonaro menghina Luis Roberto Barroso yang juga mengepalai Mahkamah Agung Pemilu.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara dalam upacara di istana kepresidenan Planalto, di Brasilia, Brasil, Selasa, 27 Juli 2021.
Foto: AP/Eraldo Peres
Presiden Brasil Jair Bolsonaro berbicara dalam upacara di istana kepresidenan Planalto, di Brasilia, Brasil, Selasa, 27 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengabaikan seruan untuk menghentikan perseteruannya dengan Mahkamah Agung pada Jumat (6/8) dan menyebut salah satu hakimnya sebagai 'anak pelacur'. Penyebutan itu dilakukan Bolsonaro di tengah meningkatnya ketegangan atas klaimnya yang tidak berdasar bahwa sistem pemungutan suara di Brasil rentan terhadap penipuan.

Berbicara kepada para pendukungnya di Brasil selatan, dia menghina Luis Roberto Barroso, hakim agung yang juga mengepalai Mahkamah Agung Pemilu. Penghinaan itu diucapkan Bolsonaro dalam siaran langsung yang dibagikan di akun Facebook pribadinya tetapi kemudian dihapus. 

Salinan siaran itu terus dibagikan ulang di media sosial. Hakim Barroso, yang berbicara di sebuah forum tentang sistem pemilu setelah komentar Bolsonaro tersebut, mengatakan bahwa jika tindakannya menyebabkan ketaknyamanan sedemikian rupa, itu menandakan bahwa dia melakukan tugasnya dengan benar.

Bolsonaro selama berminggu-minggu telah mencerca perangkat elektronik yang digunakan dalam pemilihan di Brasil. Dia mendorong digunakannya tanda terima tercetak yang dapat dihitung jika ada hasil pemilihan yang dipermasalahkan.

Kritikus mengatakan Bolsonaro, seperti mantan Presiden AS Donald Trump, menabur keraguan jika dia kalah dalam pemilihan presiden tahun depan. Dia mengancam tidak akan menerima hasilnya jika sistem tidak diubah. 

Dengan popularitasnya yang jatuh setelah Brasil mengalami angka kematian Covid-19 tertinggi kedua di dunia, jajak pendapat menunjukkan Bolsonaro membuntuti mantan Presiden sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva, meskipun tak satu pun dari mereka secara resmi mengumumkan akan mencalonkan diri.

Awal pekan ini Mahkamah Agung menyetujui penyelidikan atas tuduhan tidak berdasar presiden tentang kecurangan pemilih.Pada Kamis, dalam kemunduran terburuk Bolsonaro di Kongres sejak menjabat pada 2019, sebuah komite majelis rendah memilih untuk mengesampingkan amendemen konstitusi yang telah dia dorong untuk mengadopsi surat suara tercetak.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement