REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Sisa jenazah dari tentara China dalam Perang Korea pada 1950 hingga 1953 telah dikembalikan. Pemindahan itu dilakukan dengan upacara yang diadakan di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (2/9).
Pesawat yang membawa jenazah dan benda-benda terkait dari tentara China dijadwalkan tiba di Shenyang, Provinsi Liaoning. Menurut Kementerian Pertahanan Korsel, terdapat 109 jenazah dan 1.226 peninggalan terkait yang digali dari enam wilayah di Negeri Ginseng antara 2019 dan 2020.
Pada 2014, Korsel setuju untuk memulangkan jenazah tentara China yang gugur saat Perang Korea 1950 - 1953. Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan bahwa langkah ini sesuai dengan hukum internasional dan semangat kemanusiaan.
Dalam Perang Korea, pasukan China terlibat dengan melancarkan serangan terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) dan Republik Korea (ROK). Ketika serangan ini dilakukan, pasukan AS dan Korsel pada akhirnya harus pergi dari Korea Utara (Korut).
Perang Korea menjadi salah satu peristiwa besar dunia yang tidak terlupakan. Tak sedikit tentara yang gugur tidak berada di Tanah Air, yang membuat Korsel mengambil langkah kemanusiaan dengan menyerahkan sisa-sisa jenzah tentara China, termasuk benda-benda relik terkait selama perang tersebut.
Baca juga : Serangan WTC, Keluarga 9/11 Curiga FBI Berbohong