REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Rekrutmen tentara di China pada tahun ini digelar dua kali untuk mewujudkan ambisi para pemimpin negara setempat dalam membangun kekuatan militer berkelas dunia. Dua kali rekrutmen sepanjang tahun 2023 ini sesuai dengan arahan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) yang harus dilaksanakan sebagaimana terungkap dalam sebuah pertemuan membahas program wajib militer yang digelar di Beijing, Rabu (18/1/2023).
Perekrutan pertama digelar pada 15 Februari hingga 31 Maret, sedangkan perekrutan kedua pada 15 Agustus hingga 30 September. Mahasiswa dan sarjana masih menjadi target program rekrutmen tahun ini.
Mahasiswa jurusan sains dan teknik serta mereka yang memiliki keterampilan untuk menunjang kesiapan tempur bakal menjadi prioritas. Tata cara pendaftaran yang transparan harus dilaksanakan secara ketat, demikian pertemuan tersebut sebagaimana dirilis oleh Kementerian Pertahanan setempat.
Pertemuan tersebut juga menegaskan bahwa dalam merealisasikan militer berkelas dunia, maka dibutuhkan pasukan berkaliber tinggi.